sumber air serta sumur milik penduduk kurang lebih pengisian stasiun pengisia bahan bakar umum (spbu) marapalam, kecamatan padang timur, kota padang, sumatera barat tercemar karena beraroma bau bahan bakar minyak (bbm) diduga akibat kebocoran saluran pipa bbm bawah tanah.
bocornya saluran pipa bbm bawah tanah spbu menyebabkan sumur milik penduduk kurang lebih tercemar serta berbau minyak, tutur anggia salah asli penduduk di padang, sabtu.
menurut dia, kebocoran saluran pipa bbm bawah tanah tersebut telah berlangsung sejak tiga tahun dan lalu, masyarakat sudah melaporkan kepada pemilik spbu. jarak antara spbu melalui rumah warga cuma sekitar 500 meter.
namun, pihak spbu menyatakan aroma bensin maupun bahan bakar lain dan tercium itu wajar karena properti penduduk berdekatan melalui spbu, ujar dia.
Informasi Lainnya:
tercemarnya air sumur akibat kebocoran saluran pipa tersebut, lanjut anggia warga terpaksa mencari air galon agar mandi. masyarakat tidak berani mengkonsumsi air dari sumber air miliknya dulu dimana aroma air berubah bau bbm.
warga sangat takut kepada kesehatan hingga tidak dulu berani memanfaatkan air dari sumur, detail anggia.
hal senada juga dikatakan anton menungkapkan, kebocoran saluran pipa bbm bawah tanah dari spbu itu terjadi dari tiga tahun yang kemarin.
warga setempat sudah mencatat dalam pemilik spbu adanya kebocoran saluran pipa bbm bawah tanah itu, tapi tidak banyak tanggapan daripada pemilik, ujar dia.
menurut dia, warga amat mengkhawatirkan terjadinya kebakaran akibat kebocoran saluran pipa bbm bawah tanah daripada spbu tersebut.
kebocoran pipa bbm bawah tanah daripada spbu tersebut berpotensi menyebabkan terjadinya kebakaran, dan kesulitan membeli air bersih, ungkap dia.
pemilik spbu harus bertanggungjawab agar mengembalikan kondisi air penduduk yang tercemar. terlebih penduduk sudah lama mengeluhkan kebocoran pipa spbu itu sebab kejadian tersebut dikenal sejak dua tahun, tegas anton.
sementara itu kabid.pemanggulangan dinas pemadam kebakaran juga bpbd padang, edi asri menyampaikan, agar ketika ini warga dan berada di sekitar spbu dilarang agar melakukan aktifitas memasak dalam di properti.
pemilik properti tak mungkin memasak dalam selama untuk tak terjadinya kebakaran, papar dia.
saat ini sbpu itu telah dipasangan garis polisi untuk mencegah hal-hal dan tidak dinginkan. pemilik spbu supaya tetapi waktu diminta agar ditidak melakukan kegiatan,tegas edi asri.